Minggu, 10 Juli 2011

Budi Rochadi, Sang Pekerja Keras yang Majukan BI

Meninggalnya Deputi Sistem Pembayaran dan Pengawasan BPR S Budi Rochadi yang terkena serangan jantung saat bertugas di New York tak ayal membuat sejumlah pihak terkejut.

Salah satunya Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah yang mengakui bila Budi Rochadi adalah sosok pekerja keras sehingga membawa Bank Sentral menjadi lebih baik.

"Pak Budi orangnya cukup intelejen selalu bekerja keras yang menonjol dari dia itu membawa BI menjadi lebih baik. Kita tentu kehilangan sekali, dia kan salah satu Deputi Gubernur yang membidangi peredaran uang, PPN dan kredit," ungkap Halim kala ditemui di rumah duka, Jalan Jaya Mandala I Nomor 39, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2011).

Dia menambahkan, Bank Sentral membutuhkan sosok pemikiran seperti Budi Rochadi untuk kemajuan BI. "Pemikiran pemikiran beliau kan cukup banyak yang sudah dia coba wujudkan. Saya kira ini perlu ada yang meneruskannya," tambahnya.

Jenazah Budi Rochadi, dikatakan Halim, akan dibawa ke Indonesia pada Rabu 13 Juli mendatang. Halim menyatakan bila dirinya belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Budi. "Istri dan anak-anaknya tentu saja berduka. Sedang diurus. Mudah-mudahan Rabu bisa tiba di sini. Penyebabnya belum tahu, Dugaannya kematian secara alamiah, dari sananya begitu," pungkasnya.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Budi Rochadi dikabarkan meninggal di New York sekira pukul delapan malam waktu setempat atau pukul 07.00 WIB. "Beliau meninggal di New York, tadi jam delapan malam waktu New York atau jam tujuh pagi WIB," ungkap Kabiro Humas BI Difi A Johansyah kepada okezone.

Difi juga mengatakan untuk sekarang ini semua orang bisa mendoakan Budi Rochadi agar arwah beliau diterima di sisi-NYA. "Mohon ikut mendoakan ya mas," tambahnya.

Budi Rochadi diduga meninggal karena terkena serangan jantung dan Budi Rochadi memang akan habis masa jabatannya di 2011.   
(and)